Cara penyimpanan cokelat Bali harus diperhatikan dengan baik agar tidak mengurangi kualitas dan kenikmatan rasanya. Namun, menyimpan cokelat tanpa ada lemari es mungkin memiliki tantangan tersendiri.
Hal ini biasanya harus dihadapi ketika membeli cokelat Bali sebagai oleh-oleh saat liburan dan akan dibawa pulang ke rumah. Ada beberapa tips menyimpan cokelat agar aman melewati perjalanan yang lama bahkan berjam-jam.
Tips Menyimpan Cokelat Bali Selama Perjalanan
Dark chocolate atau cokelat hitam yang mengandung lebih tinggi kakao tidak akan mudah meleleh dibanding cokelat yang dibuat dengan lebih banyak bahan campuran. Jika kamu khawatir cokelat meleleh, ada beberapa tips pengendalian suhu untuk menjaga tekstur dan kualitas cokelat.
1. Pengemasan Tertutup
Sebenarnya, cokelat premium menggunakan bahan penstabil seperti mentega kakao yang dapat mencegah cokelat meleleh. Namun, ada beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi tekstur cokelat tersebut.
Suhu tinggi dan kelembapan adalah tantangan terbesar dalam menjaga cokelat selama perjalanan. Diperlukan pengemasan yang tepat untuk dapat melindungi cokelat dari panas dan kelembaban tinggi.
Jika kamu membeli cokelat Bali dan berencana membawanya untuk oleh-oleh, pastikan produk cokelat tersebut dikemas dengan baik menggunakan kemasan yang benar-benar tertutup. Kemasan yang dapat melindungi cokelat dari paparan cahaya.
Cahaya seperti sinar matahari atau bahkan lampu memiliki suhu panas yang dapat mempercepat proses pencairan. Oleh sebab itu, pastikan kamu menyimpan cokelat dengan kemasan tertutup dan menghindarkannya dari paparan sinar matahari langsung.
Box kertas adalah kemasan terbaik untuk cokelat yang kamu bawa. Jenis kemasan ini dapat melindungi cokelat dari panas luar, namun tidak menyebabkan panas di dalam sehingga kelembapan lebih terjaga. Selain panas, faktor kelembapan juga menjadi musuh bagi para pecinta cokelat premium.
Jadi, tips penyimpanan cokelat Bali agar aman sampai ke rumah adalah memilih jenis kemasan yang tepat. Pilih kemasan kedap udara yang dapat mencegah panas dan masukan kelembapan ke dalam kemasan cokelat.
2. Tidak Menumpuk Cokelat dengan Barang Lain
Ketika berkemas untuk pulang setelah liburan, pasti banyak barang bawaan yang kamu masukan ke dalam koper atau tas jinjing. Dari sekian banyak barang yang kamu bawa tersebut, usahakan cokelat Bali disimpan di bagian paling atas.
Simpan di tas tanpa ditumpuk agar tidak merusak tekstur cokelat. Jika memungkinkan, kamu membawa tas khusus yang hanya digunakan untuk menyimpan cokelat tanpa barang-barang lain. Apalagi produk cokelat ini biasanya menggunakan box kertas yang bisa penyok jika ditumpuk barang yang berat.
Buat kamu yang membawa beberapa box cokelat, kamu dapat menumpuknya dengan box cokelat lain. Namun, perhatikan jumlah tumpukan box karena terlalu banyak juga bisa membuat cokelat kamu rusak. Pastikan juga box tidak terbalik agar cokelat tidak rusak dan powder cokelat tidak berantakan ke mana-mana.
3. Ice Gel
Ice gel adalah kantong berisi gel pendingin yang digunakan untuk menjaga makanan atau minuman dalam wadah portabel. Kantong pendingin ini diperlukan jika kamu berencana membawa cokelat Bali dalam perjalanan yang lama tanpa lemari pendingin.
Berbeda dengan kantong es biasa yang hanya menggunakan air yang dibekukan. Ice gel menggunakan bahan-bahan tertentu seperti amonium nitrat, kalsium dan urea yang membuat es dapat beku lebih lama.
Bahan-bahan ini merupakan nontoxic sehingga aman untuk digunakan sebagai pendingin makanan. Namun, perlu dicatat bahwa ice gel ini tidak boleh dikonsumsi.
Es batu biasa mungkin dapat mencair 3-4 jam di luar lemari pendingin, tetapi ice gel bisa bertahan hingga belasan jam. Ice gel menjadi wajib digunakan untuk penyimpanan cokelat Bali jika kamu hendak membawanya ke luar kota atau bahkan ke luar pulau.
Biasanya ice gel sudah disediakan oleh produsen cokelat Bali untuk memudahkan konsumen yang ingin membawanya sebagai oleh-oleh. Kamu bisa menggunakan beberapa kantong ice gel agar suhu tetap dingin dan cokelat tidak meleleh di jalan.
Selama di perjalanan, usahakan box cokelat kamu tetap terlindungi dari sinar matahari langsung meskipun sudah menggunakan ice gel. Pilih tempat yang lebih teduh sehingga cokelat tidak mudah meleleh.
4. Insulator
Selain ice gel, insulator juga bisa ditambahkan dalam kemasan cokelat kamu. Tujuan insulator adalah mencegah perubahan suhu karena masuknya panas dan kelembapan dari luar. Lapisan insulator dapat ditambahkan dalam kemasan penyimpanan cokelat Bali yang sudah diberi ice gel.
Biasanya lapisan insulator menggunakan bahan seperti aluminium foil yang dapat menjaga es agar tidak mudah mencair. Dengan pengamanan ekstra ini, cokelat Bali kamu akan lebih aman meskipun harus menempuh perjalanan yang lama.
Bahkan bisa sampai ke luar negeri seperti Australia, Singapura dan Malaysia, cokelat tetap aman jika kamu menyimpannya dalam box dengan ice gel dan insulator ini. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan selotip untuk melapisi kemasan terluarnya.
Pasang selotip terutama di bagian tepi atau sudut kotak cokelat dan bagian yang rawan terbuka. Selotip dapat menjaga kemasan cokelat tetap rapat agar tidak terjadi perubahan suhu signifikan yang memengaruhi cokelat.
5. Hand Cary
Bagaimana membawa cokelat Bali dalam penerbangan? Jika kamu harus naik pesawat dan ingin membawa cokelat ini untuk pulang ke rumah, pastikan kamu memiliki tas jinjing untuk menyimpan cokelat.
Penyimpanan cokelat Bali yang lebih aman dengan hand-carry atau menggunakan tas jinjing dibanding harus memasukkannya ke dalam koper. Coklat Bali premium sebaiknya masuk dalam bagasi kabin untuk menghindarkan cokelat berada di dalam ruang kargo yang panas untuk waktu lama.
Produk cokelat ini termasuk kategori barang padat yang tidak dibatasi dalam kabin pesawat. Cokelat Bali tidak tunduk dalam pembatasan cairan yang diberlakukan pada aturan keamanan dan keselamatan pesawat.
Namun, kamu tetap bisa menanyakan kepada crew pesawat jika ragu untuk membawa cokelat yang sudah ditambah pelindung ice gel. Cokelat Bali dengan ice gel dan insulatornya yang dikemas dengan aman dan kuat seharusnya ramah AVSEC (Aviation Security).
Cokelat yang disimpan di kabin pesawat tidak akan mudah meleleh karena ruang kabin yang tetap dingin. Meskipun penerbangan mungkin memakan waktu berjam-jam, cokelat kamu aman di dalam kabin pesawat.
Lagi cari oleh oleh cokelat Bali untuk orang tersayang di rumah? Nggak perlu bingung, Falala Chocolate siap jadi pilihan istimewa yang manis dan berkesan!
Kini saatnya mencicipi kelezatan cokelat premium yang dibuat dari kekayaan alam Bali! Dapatkan sensasi rasa yang autentik dengan Falala Chocolate!
FAQs
- Apakah cokelat dapat dibawa bepergian?
Ya, kamu bisa membawa cokelat untuk oleh-oleh. Pastikan semuanya rapi dan cokelat dibungkus dengan kemasan yang tepat untuk melindungi cokelat dari panas dan kelembapan tinggi.
- Bagaimana cara membawa cokelat agar tidak meleleh di dalam mobil?
Penting untuk menggunakan tas dengan pendingin berinsulasi dalam mengemas cokelat agar tidak rusak atau meleleh saat disimpan di dalam mobil selama perjalanan.
- Bagaimana cara membawa cokelat ke dalam pesawat agar tidak meleleh?
Simpan dan bawa cokelat di kabin pesawat, bukan di bagasi bawah yang panas. Kabin pesawat memiliki suhu yang relatif dingin dan stabil selama penerbangan sehingga cokelat kamu lebih aman.
- Apa kegunaan ice gel saat membawa cokelat?
Ice gel sangat penting dalam penyimpanan cokelat Bali yang berfungsi sebagai pengganti es batu untuk mencegah cokelat meleleh selama perjalanan.